Apa itu pupuk Bokashi? Pupuk Bokashi adalah fermentasi dari beberapa bahan organik, sambil menyeimbangkan tiga unsur nitrogen, fosfat dan kalium, sampai membusuk hingga tidak ada lagi gas yang mempengaruhi mikroba dan akar di dalam tanah. Teknologi pembuatan pupuk ini berasal dari negara dengan pertanian nomor satu di dunia, yaitu negara Jepang.

Keistemewaan Pupuk Bokashi

Apa kegunaan dan keistemewaan pupuk Bokashi? Pupuk Bokashi lebih efektif daripada pupuk organik mentah karena memiliki efek langsung. Jika itu adalah pupuk organik mentah, dekomposisi oleh mikroorganisme akan dimulai setelah diaplikasikan ke tanah, jadi kita harus menaburnya selama 2 minggu ~ 1 setengah bulan sebelum penanaman. Sedangkan Pupuk Bokashi dapat digunakan langsung untuk tanaman. Dibandingkan dengan kompos, ada efek langsung, ada kesinambungan pupuk cair.

Pupuk Bokashi adalah pupuk serbaguna yang sangat diperlukan untuk pertanian organik yang tidak menggunakan pupuk kimia karena dapat digunakan baik untuk pupuk dasar dan pupuk susulan. Karena pertumbuhan tanaman akan seimbang, maka hama dan penyakit akan sulit menyerang tanaman.

Cara Mudah Membuat Pupuk Bokashi

Bagaimana cara membuat pupuk Bokashi? Dibawah ini adalah video pembuatan pupuk Bokashi dari orang Jepang yang saya dapat dari situs web asal Jepang yang bernama Ajfarm, alamat: www.ajfarm.com.

Adapun teks cara-cara membuatnya adalah sebagai berikut:

1. Timbang bahan dan aduk rata

Pertama-tama, letakkan hanya sejumlah bahan yang diperlukan, dan campurkan secara menyeluruh dengan tangan.

Contoh rasio mencampur bahan:

Dedak padi 14 kg

Fosil shell (cangkang kerang tiram) 4 kg

Air 7 liter

Promotor fermentasi 0,3 kg

Fermentasi promotor: Ini harus difermentasi hanya dengan dedak padi dan air, dengan menambahkan promotor fermentasi, aksi dekomposisi fermentasi dapat dipercepat. Dengan demikian Anda dapat mengurangi kemungkinan kegagalan.

2. Hati-hati mencampur Air

Yang penting adalah jumlah air. Harap berhati-hati! Ini adalah jumlah air yang harus Anda waspadai. Jika terlalu banyak air, itu akan menjadi buruk. Jumlah air tidak tentu sebanyak 7,0 liter, tetapi mungkin berbeda tergantung pada kondisi kering bahan, jadi harap sesuaikan.

3. Masukkan kedalam tas nilon atau karung

Masukkan ke dalam tas nilon atau karung dan segel (ikat) dengan kuat dan aman. Ini sangat penting !! Karena ketika oksigen masuk selama proses fermentasi, tampaknya ia akan terdekomposisi menjadi air dan karbon dioksida dan tidak akan menjadi pupuk, inilah alasan mengapa harus tertutup rapat. Saya sarankan menggunakan kantong sampah karena kuat dan mudah digunakan.

4. Simpan di tempat teduh dan bersuhu sejuk

Jaga tas atau karung tadi tersegel rapat. Simpan di tempat yang tidak terkena hujan dan sinar matahari langsung.

5. Tunggu Proses Fermentasi

Jika musim panas itu akan difermentasi selama sekitar 1 bulan, di musim dingin itu akan fermentasi selama sekitar 2 hingga 3 bulan. Dan setelah itu akan dapat digunakan sebagai pupuk.

6. Pemeriksaan dan pengujian hasil

Bukti bahwa fermentasi telah selesai dengan baik, yaitu jika bau asam manis dari fermentasi setelah 1 bulan jika musim hangat, dan 2 hingga 3 bulan di musim dingin ketika membuka tas. Setelah selesai fermentasi, aman untuk menyentuh udara. Ini juga dapat disimpan untuk kemudahan penggunaan.

Sumber: https://www.ajfarm.com/yamagata/2897/